Saturday, January 29, 2011

~mungkin satu dalam berjuta~


harus aku akui bahawa menantikan sesuatu yang tidak pasti memang membunuh sebahagian daripada kekuatan yang selama ini aku kumpulkan..ternyata, kesakitan yang manusia lain laungkan sudah mula menyelinap masuk ke segumpal darah merah bernama hati..penuh berjaga aku cuba tapis segala unsur penuh cela, tapi ternyata, aku gagal sedikit walaupun masih lagi gagah..senyum manis, paksa..

lewat malam semalam aku mendapat khabar seorang teman sudah pergi meninggalkan dunia..sebelum tu ktorg sempat sembang melalui telefon..bertanya khabar masing2..dengar mcmm sihat..aku x sangka dia akan pg dulu..fb aku pn arwah x approve mgkn sbb aku x gne name btol kot..aku xnk bercerita pnjg..x manis org kate ble kte bercerita ttg org yg dh pergi..org bole buat mcm2 andaian..nnt ade plak yg mengata, "oh! ngan ko ok plak die ni kan?? ngan akun mcm taik je perangai"...aku x nk perkara mcm 2 jadi..biarkanla arwah jd org yg baik di mata aku..ttg amalan arwah semasa hayatnya, itu antara die dan Allah...Al-Fatihah..

panjang bebenor muqaddimah kali ni..actly bukan ni main point aku..cuma nk beringat-ingat..post aku kali ni ttg video yg aku share kt atas ni..aku dpt video ni lpas bc post mmbr aku kt blog die ni..tu pn lpas aku x jd nk pg mancing..agak tacing gak laa ble aku tgk video mamat ni..aku terpikir..mampu ke aku jd mcm mamat dalam video ni?? susah wo0o..dalam drama bersiri baik melayu mahupun korea, adegan mcm ni slalu ade doh..tp when this thing happens in reality, serious sh*t gile agung!! 

rase2nye..ade lg x cinta mcm ni kt dlm dunia ni??



nota kaki: ujian kecil bakal bermula - tabahkah aku sebagai seorang manusia,pelajar dan lelaki?? Diam aku bukan beerti aku terlampau rela..

Wednesday, January 26, 2011

~The Kind of Person~

The kind of person,
Whom you can see better,
When you miss them and close your eyes,
The kind of person,
Whom you think about more,
Whenever you try to forget and erase them,
I lied to my heart saying that kind of person will come,
Though they never told you they would come,
The kind of person,
Whom you can't help but wait for..
  
I lied to my heart,
Saying that kind of person will come,
Though they never told you they would come,
The kind of person,
Whom you can't help but wait for,
A love whose separation is to fast,
A love that's slow to forget,
A love that always hurt only me,
That I was suffering through it all..

Did you have to leave me like this,
You'll probably just take my life and love another,
The heartless you who forgot me and went on with your life,
You'll probably just take my everything and love another,
You who forgot me and went on with your life..

The one who'd take my life and love another,
The one who left me only with tears,
Can't you wait for a second,
And please hear what i want to say..

That I loved them so much,
That I loved you so much,
Through you, through that sin,
I'm suffering through this wait,
That I loved them so much,
That I missed you so much
Through you,
Through that sin,
I'm suffering through these tears like this..

Monday, January 24, 2011

~My Last Concert~

Now, my sad appearance,
There is a beautiful girl at the end of the stage,
While I do my best to fight the tears,
She is staring at me..

At the backstage,
That beautiful girl sitting on a chair,
Two tender hands on each other,
While she stares and listens,
To my story, oh..

As the girl gets to know me,
She gets more and more sad,
Step by step, she gets carried away by the song ,
The beautiful girl can't control her weeping,
She takes her way outside and leaves me,
Although the song came at its end,
Now, I won't sing about the past,
This sad song..

This is my last concert..

Monday, January 17, 2011

~Fallen In Too Deep~

Catch your eye across the floor,look what I found,
No use in trying to ignore; you're all around,
Always keep me wanting more,
I do not know what is in store,
All I know is I just can't wait to find out..

What I wouldn't give for us to chill,
Make a day of it 'cause we have time to kill,
It's the life I wanna live with the gal I really dig,
Every moment spent with you would be a thrill..

How will you ever know?

You are all I think of now,
Please listen can you hear me out,
I need a shot to prove that I could be the one for you,
I will make your day or week or month or year just by whispering in your ear,
All the things you wanna hear,
Let me sweep you off your feet..

No coincidence that you are here with me,
We can make tonight seem like eternity,
If there is one chance to have that sweet romance,
You know it's only gonna be with me..

Darling, take my hand and let me show,
You all the places that you wouldn't dare to go,
I'll be here to guide you, shield you, hold you, and provide you,
With protection, baby, you don't even know..

I am not one to give up,
You can't shake me off that easily,
How would you ever know?

You are all I think of now,
Please listen can you hear me out,
I need a shot to prove that I could be the one for you,
I will make your day or week or month or year just by whispering in your ear,
All the things you wanna hearLet me sweep you off your feet..

Hooked on every single thing about you,
It's too late to escape,
Just embrace our fate..

You are all I think of now,
Please listen can you hear me out,
I need a shot to prove that I could be the one for you..

You are all I think of now,
Please listen can you hear me out,
I need a shot to prove that I could be the one for you,
I will make your day or week or month or year just by whispering in your ear,
All the things you wanna hear..

I have fallen in too deep,
I am all of yours to keep
If you let me sweep you off your feet..

Saturday, January 15, 2011

~How To Love Someone?~

The busy street where lights were dim..
did not stop me from seeing him..
The way he treated you and left you in the cold..
He did you wrong..
He had no right..
He let you down..
Without a fight..
you watched him walk away..
with the soul that you had sold..

I ran to you..
I saw you cry..
while other people passed you by..
I wiped your tear-stung eyes and said..

Hold my hand..
Don't let go of me..
Forget the past, it never lasts..
Don't look back and let me show you how to love someone..

Have what it take to make things right..
Make you feel safe in long, dark nights..
Can always count on me to catch you when you fall..
I'll be your footprints in the sand..
I'll do just anything I can..
If I had everything, I'd give it all..

Broke into a million pieces..
for all the wrong reasons..
Gonna build you up again..

Hold my hand..
Don't let go of me..
Forget the past, it never lasts..
Don't look back and let me show you how to love someone..

I'll cry your tears for you..
I'll steal your pain from you too..

Hold my hand..
Don't let go of me..
Forget the past, it never lasts..

Hold my hand..
Don't let go of me..
Forget the past, it never lasts..
Don't look back and let me show you how to love someone..

Tuesday, January 11, 2011

-Tempat Asal Cinta-

Pernah jatuh cinta dengan orang yang hatinya sudah berpunya?
Saya pernah. Dan sekarang masih mencintai. Saya percaya ramai di luar sana juga pernah. Normal bagi mereka yang tidak pernah, untuk menganggap golongan yang pernah ini sebagai gatal, atau sengaja, atau mencari fasal. Normal untuk kita berkata itu ini sebelum merasai. Manusia prejudis pada apa yang mereka tidak tahu dan skeptikal pada apa yang mereka tidak faham. Ini kelaziman kita semua. Jangan kecil hati.
Gatal, sengaja, atau mencari fasal – saya tidak akan mengiya atau menidakkan mana-mana. Boleh jadi tiga-tiga. Boleh jadi salah satu. Boleh jadi bukan langsung. Jangan bilang “kejinya, aku takkan buat begitu.” Perjalanan hidup bukan semuanya dalam tangan kita untuk menentu.
Pada saya, mereka yang melalui pengalaman ini adalah golongan idealis (yang perlu direalistikkan), sedikit lemah (yang perlu dikuatkan), dan yang paling penting, terpilih oleh Allah untuk dihadapkan dengan ujian.
Kalau jatuh cinta dengan orang yang hatinya sudah berpunya itu dosa, kenapa Allah menghalalkan poligami? Fikir. Yang bikin dosa adalah perbuatan, bukan sangat perasaan.
Saya berani kata begini sebab saya banyak dosa.
Tapi itu cerita lain. Ini cerita kita-kita.
Selama 20 tahun saya bernafas, mengutip pengalaman dari hidup sendiri, mengutip cerita dari hidup ratusan orang di sekeliling, saya semakin sedar, bahawa jatuh cinta adalah jatuh cinta.
Jatuh cinta setelah tahu dia sudah berpunya.
Jatuh cinta sebelum tahu dia sudah berpunya.
Jatuh cinta namun berpisah kerana hatinya diambil orang lain.
Jatuh cinta, berpisah, dia mula hidup baru dengan teman baru, namun kita masih terus menerus jatuh cinta.
Jatuh cinta adalah jatuh cinta. Titik.
Sakitnya mengetahui bahawa orang yang kita kasih itu mengasihi orang lain, atau terikat dengan orang lain, adalah sakit yang luar biasa. Bilamana dia itu suami/isteri orang, tunangan orang, atau kekasih orang, kita serta-merta mengarah hati kita supaya berhenti. Jangan sayang lagi. Tak boleh!
Hati tanya kenapa?
Kita jawab tak boleh.
Hati tanya kenapa?
Kita jawab tak boleh!
Setakat “tak boleh”, lut ke?
Biasanya kalau ada rasa benci, akan lebih mudah untuk awak berhenti mengasihi. Kalau dia itu jahat orangnya, banyak buat salah, layan awak seperti sampah, adalah modal untuk membenci. Masalahnya dia baik (kalau jahat kenapa pula awak hendak jatuh cinta, betul?), dan dia tidak buat salah, dan dia tidak layan awak seperti sampah. Jadi modal untuk membenci tidak ada. Satu-satunya modal untuk berhenti ialah kekuatan diri awak sendiri. Iman. Nekad. Dua perkara itu paling payah hendak timbul bila sudah bertembung dengan hati yang sarat dengan nafsu hendak mencinta dan dicintai. (Dan orang gila mana yang tidak mahu mencinta dan dicintai?)
Hati dengan otak, manalah duduk sebelah-menyebelah.
Apa yang saya buat dahulu untuk memboloskan diri dari keadaan ini ialah, saya berserah. Bukan berserah sekadar di mulut, tapi betul-betul berserah. Tahun demi tahun, saya semakin sedar bahawa manusia bukan kepunyaan manusia. Pasangan kekasih bukan dimiliki satu sama lain. Pasangan tunangan bukan dimiliki satu sama lain. Suami isteri juga, bukan seratus-peratus dimiliki satu sama lain. Lelaki yang saya jatuh cinta itu bukan barang runcit, yang saya boleh curi-curi ambil dari troli orang lain. Kalau pun dia dengan saya, satu hari dia boleh pergi ke orang lain. Kalau pun dia dengan kekasihnya, satu hari dia tetap boleh pergi ke orang lain. Dia ada otak, ada hati, ada kaki; dia boleh ke mana-mana sesuka hati. Setiap manusia ada hak dan daya untuk memilih. Jadi apa makna “pemilikan”? Apa makna “kepunyaan”? Wujudkah “pemilikan” dan “kepunyaan” sesama manusia? Siapa yang benar-benar memegang otak, hati, kaki, seluruh anggota manusia tadi? Siapa yang ada kuasa total untuk mengawal semua ini?
Kawan saya kata, “tempat asal cinta ada satu je.”
Saya percaya, kita jumpa jodoh kita kalau kita mula mencinta dengan mencintai Allah. Saya bukan orang yang paling baik. Saya cuma tukang redha. Tukang berserah. Tukang sujud. Tukang tadah. Dan semua ini paling ketara bila saya paling susah. Saya bukan orang yang paling baik.
Cuma dalam situasi sebegini, saya ambil langkah pertama dengan berhenti berfikir, “Aku nak dia. Aku nak dia. Aku nak dia.” Sebaliknya saya mula berfikir, “Terpulanglah, Allah. Apa saja yang Kau rasa baik untuk aku. Terpulanglah. Buatlah.” Redha dan berserah pada mulut adalah sangat-sangat berbeza dengan redha dan berserah pada hati. Hanya bila ia terjadi pada hati, akan awak tahu bezanya.Percaya cakap saya; sangat-sangat besar bezanya.
Saya percaya jodoh itu misteri. Letaknya di tangan Allah, bukan manusia. Jangan biar manusia lain menetapkan definisi jodoh bagi kita. Jodoh itu bukan mesti jatuh cinta dengan orang bujang. Atau lelaki berkopiah. Atau wanita yang tidak pernah berbuat salah. Menjadi isteri kedua adalah jodoh. Menjadi isteri pada cikgu awak adalah jodoh. Berkahwin dengan office boy tempat awak bekerja adalah jodoh. Berkahwin dengan senior awak dulu adalah jodoh. Berkahwin dengan musuh awak zaman belajar dulu adalah jodoh. Berkahwin dengan janda adalah jodoh. Berkahwin dengan lelaki yang lebih muda adalah jodoh. Berkahwin dengan duda anak tiga juga tetap jodoh. Kerana jodoh itu bubuhnya di tangan Maha Pencipta, jadi ia boleh datang dalam macam-macam rupa.
Kalau kita betul-betul hendak tahu apa akhir cerita cinta kita,
kita kena berbalik pada tempat asal cinta itu.
Dan seperti kawan saya kata,
tempatnya cuma ada satu.
'say Hello to Mr Teddy...'

-Lelaki Bernama Halimunan-

Berbelas tahun dulu, ada seorang budak lelaki yang kurus kering. Sepet sebelah mata. Tinggi. Halimunan. Keinginannya tinggi tapi mungkin keinginannya kurang betul. Dia mahukan perhatian budak-budak perempuan yang comel di sekolah rendahnya. Namun bila dibanding antara dia dengan budak-budak perempuan itu, secara fizikal, mereka boleh dikatakan ibarat… jamban duduk dengan kerusi Jati.
Datang zaman degree, akhirnya dapat juga dia seorang teman wanita. Berdada. Berwajah comel. Masih mentah. Asalkan ada pasangan… kerana rakan-rakan sebaya yang lain juga ada pasangan. Mempunyai pasangan di alam remaja adalah seperti menjunjung sepanduk yang berbunyi: “Hey, tengok, ada orang hendakkan aku!” Jelas sekali budak lelaki tadi tidak suka mejadi halimunan. Dia cuba pelbagai sukan supaya ototnya lebih timbul dan tubuhnya lebih gagah. Bermain bola sepak, khasnya, boleh membuatkan dia kelihatan lebih menarik. Dia gigih belajar asalkan dapat menjadi saintis, atau juruterbang, atau peguam. Pendek kata apa saja pekerjaan yang nampak rumit namun sofistikated. Dia yakin gelaran “Dr.” atau “Prof.” atau “Captain” cukup gah untuk mengangkat kelelakiannya agar budak-budak perempuan yang comel dulu akan menyesal apabila melihatnya. Tambahan, gelaran sebegitu akan memberinya gaji yang tinggi untuk bergaya, walaupun dia buta fesyen dan barangkali pembedahan plastik lebih dapat membantu.
Sekarang dipertengahan 20an, Si Halimunan berasa on top of the world.
Seperti yang dijangka, dia telah memiliki pelbagai sijil yang hebat. Pekerjaannya sudah lebih dari stabil. Yang muda dan naif memandang tinggi terhadapnya. Dia mempunyai seorang teman wanita yg kedua sejak zaman universiti, malangnya dia tidak hargai. Tumpuan Si Halimunan terletak pada gadis-gadis lain di sekeliling. Tenaga dan minda Si Halimunan dihabiskan kepada cuba menjadi jejaka idaman. Dia paling gemar menjadi hero; menolong mana-mana gadis cantik di dalam kesusahan. Tidak kira agama, bangsa, umur, single or in a relationship- asalkan gadis itu berdahi licin, Si Halimunan akan minat dan pikat menggunakan kata-kata manis. Yang mana dia mengaku suka, dia mengaku suka. Yang mana dia tidak mengaku suka, dikata pula orang itu sukakannya. Begitu tinggi keyakinan dia.
Anehnya, Si Halimunan saja yang yakin dia on top of the world. Orang lain tidak.
Selain mencanang ke orang bahawa dia disukai oleh gadis itu dan ini, Si Halimunan juga ada tabiat menunjuk. Menunjuk kepada dunia foto-fotonya bersama pelbagai gadis cantik sebagai bukti bahawa dia sudah kacak. Menunjuk kepada dunia pencapaian-pencapaiannya sebagai bukti bahawa dia sudah berjaya. Menunjuk kepada dunia betapa aktifnya dia bersukan dan bersenam sebagai bukti bahawa dia bukan budak kurus kering yang dulu. Menunjuk kepada dunia segala ilmu dunia dan agama yang dia tahu, segala negara yang pernah dia kunjung, sebagai bukti bahawa dia bukan calang-calang orang yang tidak berpelajaran.
Orang lain sebagai pemerhati merasa kasihan sama Si Halimunan. Hilang arah. Terlalu mencuba. Seronok sendiri. Dihantui waktu silam sebagai seorang budak lelaki yang tidak diangkat julang. Namun kerana simpati akan keyakinan dirinya yang terlalu tinggi, semua orang tidak sampai hati hendak berterus-terang.
Satu hari, Si Halimunan terima sekeping kad. (Bekas) teman wanitanya yg pertama bakal berkahwin. Si Halimunan merenung cermin. Aku mesti pergi. Lagipun kan aku sekarang dah lain? Aku bukan lagi halimunan. Aku mesti pergi dan tunjuk dia, tunjuk rakan-rakan lama, bahawa aku bukan aku yang dulu.
Pergilah Si Halimunan ke majlis perkahwinan tersebut. Sederhana tapi manis. Rakan-rakan lama (lelaki) yang datang semuanya sama ada terlalu kurus atau terlalu gemuk. Tiada yang menonjol atau berkarisma. Masing-masing berpekerjaan biasa. Sudah beristeri atau bertunang. Tidak sebebas dia. Bosan.
Rakan-rakan lama (perempuan) ramai yang semakin cantik. Semua memandang dia dengan senyuman. Si Halimunan kembang. Dia tahu dia semakin segak di mata mereka. Senyum-senyum itu membuktikannya. Bila mereka tanya apa dia bikin sekarang, dia bangga bercerita. Malu-malu tapi mahu; mahu juga bercerita.
Dia mengintai isi rumah yang sarat dengan tetamu mengambil gambar pengantin di atas pelamin. Bekas teman wanitanya masih jelita. Berisi sikit, fikirnya. Tapi jelita. Sekali lagi membuktikan Si Halimunan bukan calang-calang lelaki kerana dia pernah dicintai oleh wanita sejelita itu dulu. Suaminya, aduh, berkali ganda lagi elok aku,fikirnya. Dengar cerita kerja dia juruteknik. Berkali-kali ganda lagi elok aku, tegasnya. Tapi ah, perempuan itu semua aku dah rasa. Kasihan. Bosan.
Salam demi salam, sembang demi sembang, Si Halimunan ternampak bekas teman wanitanya zaman universiti. Yang tidak dihargai. Bukan dia ada ramai sangat teman wanita serius, cuma dua, masakan dia tidak ingat. Cuma yang ini putusnya tidak berumum. Si Halimunan sibuk bekerja dan melayan kenalan-kenalan perempuan yang lain, dia tidak ada masa untuk teman wanita yang seorang ini. Putuslah.
Mata mereka bertemu. Gadis berambut panjang itu senyum ramah, tidak gentar. Malah dia datang ke meja di mana Si Halimunan sedang menjamu nasi minyak. Si Halimunan rasa janggal namun lagak biasa. Entah-entah dia nak aku balik…
“Apa khabar?”
“Baik. Awak?”
“Baik.”
Dia terpandang cincin di jari Gadis. Dahulu dia sama Gadis bukan setahun dua, tapi bertahun. Bertahun-tahun Gadis setia, bertahun-tahun Gadis menunggu. Menunggu dia matang. Menunggu dia berpijak di bumi yang nyata. Menunggu dia mahu. Menunggu dia berkata “pergi mampus dengan cuba menjadi hebat, pergi mampus dengan gadis-gadis lain, sekarang saya cuma nak awak.” Tapi tidak ada.
Selama dia kenal Gadis, dia tidak pernah nampak cincin belah rotan itu.
“Ada orang risik.” Ujar Gadis tanpa disoal. Gadis sedar jarinya ditenung.
“Oh.”
Cepatnya, bisik Si Halimunan. Tiba-tiba dia berasa Gadis cantik amat.
“Indah kan dia-orang? Padan.” Gadis senyum mengeluh. Fikirannya menerawang.
“Hmm.”
Si Halimunan tidak pasti jika perkahwinan itu indah. Dia tidak pernah terfikir ke situ.Dunia belum kiamat. Hidup masih panjang. Banyak benda aku boleh conquer. Jangan kata kahwin, teman wanita yang serius pun rasanya aku tak perlu.
Pengantin keluar dari pelamin dan rumah, sedia untuk menyapa para tetamu.
Tiba-tiba Gadis bersuara.
“Kita semua sama. Kerjalah melangit, kawanlah beribu, bergaji juta-juta pun kita sebenarnya sama. Takda siapa lagi bagus dari siapa-siapa. Boleh enjoy dengan seberapa ramai orang pun tapi in the end, dalam berbillion penduduk dunia ni, yang betul-betul nak hidup dengan kita sampai akhirat ada satu orang je.”
Gadis berlalu meninggalkan Si Halimunan untuk bersalam dengan pengantin.
Suapan Si Halimunan terhenti. Dia berfikir sejenak, kemudian dia bangun dari kerusi dan mengundur diri dari majlis. Rakan-rakannya terpinga-pinga namun Si Halimunan tidak endah. Kereta importnya dipandu pulang ke rumah. Di dalam bilik dia mengunci diri dan memandang cermin. Dalam cermin itu dia nampak seorang budak lelaki yang kecil, yang sepet sebelah mata, yang kurus kering, yang namanya Raouf.
*diolah semula drpd karya Wani Ardy-Lelaki Bernama Halimunan*
p/s: aku meletakkan diri sendiri dan masa hadapan aku dalam kasut si Halimunan...aku x nk pengakhiran begitu...aku mulai sedar disebabkan Dia...

Sunday, January 9, 2011

-honesty is the best policy-

familiar with the words above???
yeah it's true...
it's something that my friends taught me about..
i don't know where to start..
maybe i just need to start by saying sorry..
sorry for the lies i've done..
maybe some of you now will never ever believe every single words that i tell..
maybe some of you still curious why did i started and where did i get the infos..
now i'll start with why i lied..
yeah it's true that i failed my 2nd test for me to pursue my undergraduate studies in UK..
before the results came out, i've already bragging about going there..
but right after the results came out, i was so frustrated and i don't know what to say to all of you..
i'm the type of person that doesn't want anyone to know my failure..
that's the 1st reason why i didn't let the truth out..
then, i'm the type of person that always trying to make myself to look strong by trying to gain everyone's attention and respect..
why i wanted that???
because i don't want to look weak after i've been dumped..
maybe from  the outside i look strong..
but inside, i'm still a normal person..
i'm too soft..
eventhough i'm very well known with my words of wisdom and advices..
but i'm the type of person that can't listen to my own words..
yes i know what i did was over the limits..
i feel very dumb when i think about it..
some of you may ask, "ko x fikir ke klu kantoi nnt jd ape?"
yes i did think about it..
but i ignored it..
"because you can't think when you want to lie..
if you think, you might be caught.."
*i'm not encouraging you to lie*
*klu nk menipu tanggung sendiri*
up until this point, some of you may think, "peluang utk ke oversea ade ke x??"
the answer is yes..
i don't wanna talk too much..
so, here's the link...
other than British Council, you may take a look into Mabecs..
if there are any inquiries any doubtful infos about the links that i posted here, you may contact British Council Malaysia and Mabecs..
so, there are chances to study abroad..
meanwhile for the scholarships that all of you always wanted is on the links below..
http://www.studyabroad.com/scholarships.aspx
http://malaysia-scholarship.net/page/4/

UCAS???
if you pass the IELTS test, than u can talk about UCAS..
Newcastle University???
take a look on the links below..
http://www.ncl.ac.uk/undergraduate/course/Q300/entrance-requirements
this university is on my 1st list to study abroad..
now, i just can have a look..
it's only a dream for me..
maybe some of you might say to me,"peluang ade lg.."
but i've failed again..
too much money wasted..
i just don't want to burden my parents..
so, if you wanna study abroad, do it accordingly..
may any one of you can go there..
Aamiiin..

till here, some of you might think how did i get caught...*the true story*
i know that if i tell any of you the true story, even ONE of you know, the news will spread quickly..
i already think about the consequences..
and i know that i have to bare it because it's my own fault..
thanks to that someone that made me realize about this..
because of that someone, i don't wanna lie..
it's very painful when you have to lie about you're going far away from that person but in reality the two of you are very near to each other..
it's too painful to bare with it..
i can't stand it..
i'm not a heartless person..
because i care and love that person so much, i don't wanna lie to her anymore..
btw, the rumors about i'm trying to tackle one of your friends is totally not true.. 
the only person that i'm looking at now is only that person..
to be logically, if i'm going to 'usha' the girl in that rumor, i don't need to reveal the truth to any one of you..
because if i want her that badly, i'll continue these lies and try to win the girl in that rumor's heart..
but in reality, because of that one person, because i lied to her once and get caught, i can't bare the pain to continue the lies anymore..
some of you may have someone inside your mind about who am i talking about..
but i can't say either yes or no..


i don't have anything to say anymore..
i've done my part with explaining the true situation..
untuk memaafkan atau tidak adalah tugas anda yg membaca post ni..

i already think about all the consequences after i reveal the truth..
it's ok..i have to face it..
i'm accepting my past without regret, i'm handling my present with confidence, and i'll face my future without fear..

 plus, to that person, you already asked me to wait..
for sure i'll wait no matter how long it takes..
the only truth that i've ever told you is
I Love You..